Lambang pramuka adalah tunas kelapa yang memiliki arti atau makna, cita-cita serta harapan dari gerakan pramuka itu sendiri.
Sejarah pramuka di Indonesia bermula dari terbentuknya organisasi dari cabang Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) milik Belanda. Cabang NPO ini terbentuk pertama kali pada tahun 1912 di Bandung.
Dalam artikel sebelumnya yang berjudul sejarah pramuka di Indonesia, kami sempat menyinggung soal lambang pramuka.
Pencipta lambang gerakan pramuka adalah Sumardjo Atmodipuro. Beliau merupakan seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja sebagai Pegawai Tinggi Departeman Pertanian.
Sumardjo Atmodipuro lahir di Blora pada tanggal 29 februari 1903 dan wafat pada tanggal 31 Mei 1979.
Lambang gerakan pramuka mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961. Dalam Panji-Panji Gerakan Pramuka yang dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka oleh Presiden Republik Indonesia, Soekarno.
Panji-Panji Gerakan Pramuka ini diberikan Soekarno kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Saat itu, Presiden Soekarno melantik anggota Mapinas, Kwarnas, dan Kwarnari di Istana Presiden.
Lambang gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Sesuai dengan SK Kwartir Nasional No. 6/KN/72 Tahun 1972. Serta telah mendapat hak paten dari Ditjen Hukum dan Perundangan-Undangan Departeman Kehakiman dengan Keputusan Nomor 176634 tanggal 22 Oktober 1983. Nomor 178518 tanggal 18 Oktober 1983 tentang hak paten gambar tunas kelapa yang dilingkari padi dan kapas. Serta No. 176517 tanggal 22 Oktober 1983 tentang hak paten tuliasan Pramuka.
Kata pramuka ini diambil oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, yang berasal dari kata ‘Poromuko’. Kata poromuko ini memiliki arti sebagai pasukan terdepan dalam perang.
“Satyaku Ku Dharmakan, Dharmaku Ku Baktikan.” Itulah motto dari Praja Muda Karana atau yang lebih dikenal dengan Pramuka. Sebagaimana yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII PAsal 120, lambang dari Gerakan Pramuka adalah tunas kelapa. Penjabaran lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor 06/KN/72 tentang Lambang Pramuka.
Arti Lambang Gerakan

Dicantumkan dalam lampiran surat keputusan tersebut uraian arti kiasan lambang Gerakan Pramuka yang terdiri dari 6 kiasan, yaitu sebagai berikut:
SATU :Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti : penduduk aseli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.Jadi lambang buah Nyiur yang tumbuh itumengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
DUA : Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun djuga. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rokhaniah dan jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
TIGA: Nyiur dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masjarakat dimana ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
EMPAT: Nyiur bertumbuh menjulang luruske atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia.Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus jakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
LIMA: Akar Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan kejakinan tiap Pramuka mempunjai dan berpegang kepada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnyauntuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanja.
ENAM: Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Penggunaan Lambang Pramuka
Lambang pramuka adalah tunas kelapa yang berbentuk bayangan atau siluet. Tunas Kelapa merupakan lambang pramuka Indonesia yang bersifat tetap.
Lambang pramuka dapat digunakan pada bendera, panji, papan nama satuan (kwartir), seragam pramuka, tanda pengenal, dan alat administrasi gerakan pramuka, atau hal lain yang berhubungan dengan identitas gerakan pramuka Indonesia.
Penggunaan lambang pramuka bertujuan agar semua anggota gerakan pramuka dapat meningkatkan serta menanamkan sifat dan keadaan seperti yang tertuang dalam makna lambang tunas kelapa.
Lambang tunas kelapa dimaksudkan agar setiap anggota gerakan pramuka mampu mengamalkan serta mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki untuk membantu masyarakat sekitar juga membantu perkembangan peradaban. Anak-anak muda yang bergabung dalam gerakan pramuka diharapkan untuk dapat menjadi kader pembangunan negeri yang berjiwa pancasila.
Setidaknya terdapat enam makna kiasan dalam lambang pramuka yang perlu dipahami oleh setiap anggota gerakan pramuka. Sekian sejarahbangsa.com yang dapat kami sajikan tentang lambang gerakan pramuka beserta arti atau makna kiasanya, semoga dapat bermanfaat.